11. Keberanian dan
Ketegasan Menentukan Klien
Kita
harus mampu menentukan apakah seorang penjual atau pembeli tersebut serius atau tidak dalam melakukan transaksi. Ketika keputusan telah diambil
maka kita harus berani menerima segala akibat dan resikonya. Untuk memperkecil
resiko kita bisa mempelajari sejarah lawan main kita di internet
2. Media Jual Beli
Untuk para
penjual sudah pasti butuh produk yang akan ditawarkan dan situs web atau blog
tempat menjelaskan produk yang dijual. Para pembeli sudah
pasti hanya tinggal melihat-lihat saja mana produk yang akan dibeli dan tidak.
Ada banyak cara dalam menawarkan produk secara online, tinggal anda saja yang
memilih apa yang cocok untuk anda.
3.
Media Telekomunikasi
Media
telekomunikasi seperti Telepon, email, sms, fitus pesan situs web sosial,
online messenger, irc chat, dan lain sebagainya sangat penting di gunakan untuk berhubungan dengan klien kita. Transaksi yang baik adalah di mana
penjual dan pembeli melakukan komunikasi lebih dulu sebelum transaksi terjadi
(pembeli kepada penjual), setelah pembayaran terjadi (penjual dan pembeli),
setelah pengiriman terjadi (penjual kepada pembeli) dan setelah barang sudah
diterima pembeli (pembeli ke penjual).
4.
Metode dan Alat
Pembayaran
Penjual harus menyediakan cara pembeli melakukan pembayaran baik dengan cara
transfer rekening bank (dengan media ATM atau E-Banking), kartu kredit,
pembayaran digital online (misalnya dengan menggunakan Pay Pal, berupa media
penyimpanan uang tak berbunga dan juga media pembayaran—pembelian atau
penjualan—secara online), cash on delivery, atau yang lainnya. Penjual harus
bisa menerima teknik pembayaran yang umum dan tidak menyulitkan konsumen dalam
melakukan transaksi pembayaran. Pembeli pun sudah harus siap memiliki alat
pembayaran yang dapat diterima penjual saat transaksi jual beli terjadi. Untuk
mendapatkan fleksibilitas metode pembayaran di luar yang ada, antara penjual
dan pembeli dapat melakukan komunikasi negoisasi.
5.
Metode dan Alat
Pengiriman
Pembeli harus menuliskan alamat yang jelas dan lengkap ke mana barang akan dikirim
penjual. Jangan sampai barang yang dikirim nyasar ke alamat lain atau tidak
dikenal sehingga menghambat transaksi. Penjual juga harus memilih jasa
pengiriman (kurir/caraka) yang baik dan bisa dipercaya. Bisa juga penjual yang
datang langsung ke alamat pembeli jika memungkinkan (metode cash on delivery).
Dari awal sebelum transaksi penjual harus sudah dapat menentukan ongkos kirim
yang akan dibebankan kepada pembeli maupun ditanggung sendiri.