Selasa, 15 Oktober 2013

Cave tubing di goa kali suci



Pada lebaran tahun 2013 ini saya berkesempatan untuk rafting di goa kali suci. Mungkin agak asing bagi kalian dengan nama goa kali suci. Kenapa kok namanya goa kali suci? Jadi kenapa di namakan goa kali suci karena di Kali tersebut terdapat mata air yang terletak di atas aliran sungai. 
Air tersebut sangat jernih dan tetap jernih meskipun musim hujan datang. Dahulu sumber mata air ini merupakan satu-satunya sumber kehidupan di masyarakat sekitar. Masyarakat menggunakan air ini  untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari, baik untuk minum, mandi, cuci dan lain-lain. Tanpa perlu dimasak terlebih dahulu, air dari sumber air Kalisuci bisa langsung di minum tanpa takut akan sakit, karena sumber air tersebut belum tercemar limbah apapun.

Konon katanya sih sumber mata air Kalisuci dipercaya bisa menyembuhkan penyakit meskipun belum pernah diuji kebenaran cerita tersebut. Tidak hanya mata air yang ada di Kalisuci yang menjadi misteri tetapi pemandangan yang luar biasa indahnya juga bisa menghilangkan kepenatan. Kita bisa melihat tebing-tebing batu kapur yang begitu indah ditambah air yang jernih begitu menyegarkan . Pemandangan dalam goa yang biasanya cuma bisa kita lihat di majalah-majalah,kali ini bisa langsung dinikmati di Kalisuci.  Keindahan stalagtit dan stalagmit serta cericit kelelawar yang bergelantungan di atas langit-langit goa menambah suasana semakin mencengangkan dan tentunya sangat menakjubkan.



          Goa Kali suci ini terletak di Wilayah Jetis Wetan, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul berjarak 8 Km dari kota Wonosari Yogyakarta. Panjang sungai ini sekitar +- 600 meter. Berpetualangan air adalah hobby dari keluarga besar saya. Tahun lalu saya beserta keluarga besar saya rafting di sungai Ello didaerah Magelang. Pada kesempatan ini saya mencoba untuk menyusuri goa kali suci. Ini baru pertama kali nya saya pergi ke goa tanpa harus jalan kaki. Biasa nya menyusuri goa adalah hal yang membosankan apa lagi sambil berjalan kaki dan terkadang harus berdesakan karena jalan setapak.  Lain hal nya dengan goa kali suci ini Kita dapat menikmati indahnya goa dengan melakukan cave tubing semacam rafting yaitu duduk di atas Ban pelampung dan mengikuti aliran sungai saja. Dengan begitu kita dapat menikmati indahnya goa dan air sungai yang menyegarkan. Tetapi  untuk sampai ke gua yang indah ini, kita harus menempuh perjalanan yang cukup melelahkan. Untuk mencapai Gua Kali Suci, kita harus berjalan menyusuri jalur tracking yang cukup panjang.

          Tidak memerlukan biaya yang mahal untuk melakukan cave tubing. Cukup dengan 65.000 saja kita bisa menikmati indahnya goa dan sungai. kita akan mendapatkan fasilitas seperti ban pelampung, rompi pelampung, helm, dan deker kaki. Selama menyusuri gua kita akan ditemani oleh seorang pemandu handal yang sudah sangat menguasai medan. Walaupun panjang sungai di dalam Gua Kali Suci hanya sekitar 600 meter, menyusuri gua ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena itu, selama berada di dalam gua, kita juga mendapatkan air minum dan snack. Untuk dapat melakukan cave tubing di gua ini, kita harus dalam rombongan berjumlah minimal 5 orang.

          Bagi pengunjung yang ingin melakukan cave tubing tidak ada syarat khusus. Bahkan anak-anak usia 6 tahun pun di perbolehkan mengikuti cave tubing. Hal ini berarti cave tubing tidak terlalu berbahaya. Tetapi cave tubing tidak diperbolehkan bagi mereka yang mengidap asma atau penyakit jantung. Selain sebagai sarana relaksasi, wisata cave tubing juga merupakan sarana Education Tourism. Disana, kita dapat mempelajari morfologi kawasan batu kapur, Speologi, Speleogenesis, dan Biospeologi. Cave tubing di Gua Kali Suci dapat dilakukan dari pagi sampai dengan sore hari.

          Saya melakukan perjalan menyusuri goa selama kurang lebih 1 jam-an. Sebenarnya sih bisa di tempuh dalam waktu setengah jam, tetapi saya berenang dulu di sungai tersebut merasakan jernihnya sungai. Apa lagi udara di sana sejuk dan airnya dingin makin betah saja saya main di sungai itu, rasanya mau seharian saja disana hehe. Dan yang lebih menyenangkan lagi saya kesana bersama keluarga besar saya jadinya lebih ramai dan  bisa main cipratan air, main dorong-dorongan ban pokoknya seru banget banget deh.


 

          Disana saya sedikit berbincang-bincang dengan pengunjung lainnya yang berasal dari jakarta, beliau bernama callista siswi kelas 6 sd. Saya menanyakan Bagaimana rasanya bisa rafting di goa ini ? dan beliau menjawab “ Seneng sekali ka, apa lagi aku baru pertama kali rafting .awalnya sih aku takut untungnya aku di jagain sama pemandunnya jadi nya nggak begitu takut, pokoknya lebaran tahun depan aku mau coba lagi” jawab nya sambil menghela napas yang panjang. Tuh kan anak kecil yang masih sd aja ketagihan, pasti makin penasaran kan sama goa kali suci.

Majas

Majas di sebut juga sebagai  gaya bahasa.

Macam-macam majas :
1.      Metafora    : Majas yang meperbandingkan sesuatu secara langsung terhadap penggantinya
Contoh : Sang ratu malam telah muncul (ratu malam : bulan)

2.    Personifikasi        : Majas penginsanan yang melukiskan benda mati sebagai makhluk hidup yang bergerak dan berbuat seperti manusia
Contoh       :  nyiur melambai memanggil beta ke pantai

3.    Metonimia           : Majas yang menggunakan sebuah kata / nama  yang di persamakan dengan suatu benda. Kata tersebut di pakai untuk menggantikan benda yang di maksud.
Contoh                 : Engkau sudah membaca Siti Nurbaya? (roman)

4.    Eufimisme           : Majas pelembut atau pemali yang menggunakan kata-kata halus sebagai ganti kata-kata yang di anggap kasar atau kurang sopan.
Contoh                 : Saya akan ke belakang sebentar (kebelakang = WC)

5.     Hiperbola : Pengungkapan sesuatu secara berlebih-lebihan
Contoh                 : Harga barang-barang menjadi memuncak

6.    Litotes                 : mengungkapkan sesuatu dan merendahkan diri
Contoh                 : Datanglah sekali-sekali ke gubuk kami

7.     Ironi           : Pengungkapan terhadap sesuatu dengan mengatakan kebalikannya
Contoh                 : Bagus sekali tulisanmu,aku tak bisa membacanya

8.    Paradoks    : Majas yang tampaknya megandung pertentangan padahal tidak karena objeknya memang berbeda
Contoh                 : Ternyata di jakarta yang ramai ini,ia tetap merasa kesepian

9.    Antonomasia       : menyebutkan nama orang dengan sebutan lain yang sesuai dengan ciri atau watak orang tersebut
Contoh                 :  Si Cerewet, Si  Bogel

10.                        Parsprototo         :  Sebagian untuk keseluruhan
Contoh                 :  Sudah lama aku tak melihat batang hidung orang itu

11.  Totemproparte : Keseluruhan untuk sebagian
Contoh                 : Indonesia memenangkan Bulu tangkis

12.Pleonasme           : Pemakaian bahasa secara berlebihan
Contoh                 : Naik ke atas, Turun ke Bawah.

Pidato


1.  Pidato merupakan perbuatan berbicara seseorang yang di sampaikan kepada orang lain tentang suatu hal dengan tujuan tertentu, situasi tertentu, waktu tertentu serta pendengaran tertentu pula. Yang di maksud dengan tujuan tertentu : menyampaikna informasi,mempengaruhi,menyenangkan,upacara,pesta,peringatan dsb.

2.  Hal yang harus di perhatikan dalam berpidato      :

ü Penguasaan materi
ü Penampilan /sikap/gaya
ü Intonasi suara
ü Ekspresi muka

3.  Berpidato perlu kemahiran
ü Mengungkapkan pikiran secara lisan
ü Memiliki rasa percaya diri
ü Berani berbicara di depan umum

4.  Metode Pidato
ü Metode Serta merta       : Cara berpidato yang tiba-tiba tanpa persiapan sebelumnya

ü Metode Menghapal         : Cara orang berpidato dengan menghapalkan naskah pidato yang sebelumnya sudah di buat


ü Metode Naskah             : Cara orang berpidato dengan membaca naskah yang sudah di siapkan terlebih dahulu

ü Metode Ekstemporan     : Cara orang berpidato degan membuat catetan kecil yang berisi pikiran-pikiran materi pidato


5.  Kerangka Pidato
1.  Pendahuluan
·        Salam pembuka
·        Sapaan
·        Ucapan Syukur
·        Ucapan terimakasih


2.  Isi
·        Pikiran-pikiran yang akan di sampaikan oleh pembaca (materi pidato)

3.  Penutupan
·        Kesimpulan
·        Saran
·        Harapan
·        Salam penutup





Faktor lain pemicu migran

Ada beberapa faktor lain pemicu munculnya sakit kepala sebelah atau migran : 

Ø Tinggal di suatu ruangan dengan udara terpolusi, misalnya ruangan dengan mesin pendingin (AC) yang kotor dan jarang di bersihkan, ruangan fotokopi, ruangan yang baru saja selesai di cat.
Ø Di ganggu kegaduhan (kebrisikan) yang tidak bisa di maklumi, di antaranya bising suara lalu-lalang kendaraan, suara bedung bertalu-talu, gonggongan anjing,suara ayam berkokok, suara tangisan anak yang berkepanjangan.
Ø Alergi terhadap aroma atau bau yang tajam. Misalnya aroma parfum,aroma body spray (antibau badan yang di semprotkan ke tubuh), bau asap rokok,bau BBM (bahan bakar minyak) aroma buah-buahan yang menyengat
Ø Terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari yang cukup terik (antara pukul 11. Dan 14.00)
Ø terpapar radiasi layar monitor komputer sangat lama atau cahaya fluoresens lampu neon, terutama penggunaan lampu neon tunggal dan lampu neon yang cahayanya tidak stabil (“bergetar”)
Ø Perubahan kondisi lingkungan yang tidak antisipasi dari sebelumnya, misalnya perubahan suhu udara, perubahan ketinggian daratan (dari daratan rendah ke daratan tinggi atau sebaliknya), perubahan tingkat kebersihan udara(dari lingkungan dengan udara bersih ke lingkungan dengan udara terpolusi).
Ø Tidur nyenyak terlalu lama dan melebihi jam rata-rata tidur sehar-sehari