Internet
(kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem
global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk
melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar
dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini
dinamakan internetworking ("antarjaringan"). Jika
diterjemahkan secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Internet
terdiri dari ratusan bahkan ribuan jaringan computer (computer network) mulai
dari jaringan akademis, institusi, perusahaan, pemerintahan dan sebagainya.
Jaringan tersebut membawa informasi dan beberapa layanan seperti email,
chatting, transfer file, web, dll. Internet adalah suatu jaringan komputer
terbesar di dunia karena menghubungkan seluruh jaringan komputer yang ada di
dunia ini.
Seiring
dengan bekermbanganya teknologi, banyak sekali perubahan yang terjadi dengan
kehadiran teknologi internet ini. Berbagai informasi yang terdapat dalam
internet menawarkan para penggunanya kemudahan-kemudahan akses. Hanya saja
keragaman informasi yang tersedia tidak hanya memuat hal-hal yang baik bagi
para penggunanya, hal-hal yang buruk juga bisa dengan bebas diperoleh. Oleh
karena itu, agar bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, kita perlu beretika
dalam penggunaan inertnet mengetahui manfaat dan dampak buruk yang ditimbulkan
dari pengguna internet.
Seperti
halnya etika dalam kehidupan bermasyarakat, sanksi yang diperoleh terhadap
suatu pelanggaran adalah sanksi social. Sanksi social bisa saja berupa teguran
atau bahkan dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat. Demikian juga dengan
pelanggaran etika berinternet. Sanksi yang akan diterima jika melanggar etika
atau norma-norma yang berlaku adalah dikucilkan dari kehidupan berkomunikasi berinternet.
2. Kode Etik
Bagi
Pengguna Internet Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang
khususnya bidang teknologi informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam bidang
TI karena kode etik tersebut dapat menentukan apa yang baik dan yang tidak baik
serta apakah suatu kegiatan yang dilakukan oleh IT-er itu dapat dikatakan
bertanggung jawab atau tidak. Pada jaman sekarang banyak sekali orang di bidang
TI menyalahgunakan profesinya untuk merugikan orang lain, contohnya hacker yang
sering mencuri uang, password leat computer dengan menggunakan keahlian mereka.
Contoh seperti itu harus dijatuhi hukuman yang berlaku sesuai dengan kode etik
yang telah disepakati. Dan banyak pula tindakan kejahatan dilakukan di internet
selain hacker yaitu cracker, dll. Oleh sebab itu kode etik bagi pengguna
internet sangat dibutuhkan pada jaman sekarang ini.
Adapun
kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah :
1. Menghindari dan tidak mempublikasi
informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme
dalam segala bentuk.
2. Menghindari dan tidak mempublikasi
informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif
masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk di dalamnya usaha penghinaan,
pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas
perseorangan, kelompok / lembaga / institusi lain.
3. Menghindari dan tidak mempublikasikan
informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum
(illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi
terhadap anak-anak dibawah umur
5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan
dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap
kegiatan pirating, hacking dan cracking.
6. Bila mempergunakan script, program,
tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya
yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik
hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang
mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang
mungkin timbul karenanya.
7. Tidak berusaha atau melakukan serangan
teknis terhadap produk, sumber daya (resource) dan peralatan yang dimiliki
pihak lain.
8. Menghormati etika dan segala macam
peraturan yang berlaku di masyarakat internet umumnya dan bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap segala muatan / isi situsnya.
9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh
pengelola, anggota dapat melakukan teguran secara langsung. Dan walaupun sudah
ada kode etik diatas tetapi tidak semua para pengguna internet dan IT-er
mematuhi kode etik tersebut diatas. Selain itu juga sanksi UU Teknik
Informatika bagi para pelanggar kode etik profesi dalam bidang TI belum begitu
tegas dan jelas.
3. Pentingnya Etika
Dalam menggunakan Internet
Pentingnya
Etika Dalam menggunakan Internet adalah sebagai berikut:
1.
Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki
budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
2.
Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang
tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
3.
Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang
untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan
melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
4.
Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat
dan memungkinkan masuknya penghuni baru didunia maya tersebut.
Jadi etika dalam menggunakan Internet sangat
penting sekali bagi semua pengguna internet, etika yang dimaksudkan disini
adalah dalam forum-forum yang bersifat umum dimana banyak orang/pihak tidak
dikenal yang terlibat. Jika hanya berinteraski dengan teman sendiri yang sudah
akrab, mungkin ini tidak jadi masalah mengingat si temanpun pasti sudah hafal
karakter masing-masing, tetapi tentu saja tetap harus ada batas-batas yang
tidak boleh dilampaui.
Bawah ini adalah etika-etika dalam
menggunakan internet yaitu sebagai berikut:
1.
Jangan menyindir, menghina, melecehkan, atau menyerang pribadi seseorang/pihak
lain.
2. Jangan sombong, angkuh, sok tahu, sok
hebat, merasa paling benar, egois, berkata kasar, kotor, dan hal-hal buruk
lainnya yang tidak bisa diterima orang.
3.
Menulis sesuai dengan aturan penulisan baku. Artinya jangan menulis dengan
huruf kapital semua (karena akan dianggap sebagai ekspresi marah), atau penuh
dengan singkatan-singkatan tidak biasa dimana orang lain mungkin tidak mengerti
maksudnya (bisa menimbulkan salah pengertian).
4.
Jangan mengekspose hal-hal yang bersifat pribadi, keluarga, dan sejenisnya yang
bisa membuka peluang orang tidak bertanggung jawab memanfaatkan hal itu.
5.
Perlakukan pesan pribadi yang diterima dengan tanggapan yang bersifat pribadi
juga, jangan ekspose di forum.
6.
Jangan turut menyebarkan suatu berita/informasi yang sekiranya tidak logis dan
belum pasti kebenarannya, karena bisa jadi berita/informasi itu adalah berita
bohong (hoax). Selain akan mempermalukan diri sendiri orang lainpun bisa
tertipu dengan berita/info itu bila ternyata hanya sebuah hoax.
7.
Andai mau menyampaikan saran/kritik, lakukan dengan personal message, jangan
lakukan di depan forum karena hal tersebut bisa membuat tersinggung atau rendah
diri orang yang dikritik. 8. Selalu memperhatikan Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI). Artinya jangan terlibat dalam aktivitas pencurian/penyebaran data dan
informasi yang memiliki hak cipta.
9.
Jika mengutip suatu tulisan, gambar, atau apapun yang bisa/diijinkan untuk
dipublikasikan ulang, selalu tuliskan sumber aslinya.
10.
Jangan pernah memberikan nomor telepon, alamat email, atau informasi yang
bersifat pribadi lainnya milik teman kepada pihak lain tanpa persetujuan teman
itu sendri.
Pengertian dan
Prinsip Integrity, confidentiality, dan availability
Secara
umum, pengertian integrity, confidentiality, dan availability adalah sebagai
berikut:
Ø
Integrity
atau Integritas adalah pencegahan terhadap kemungkinan amandemen atau
penghapusan informasi oleh mereka yang tidak berhak. Secara umum maka
integritas ini berarti bahwa informasi yang tepat, memang tepat dimana-mana
dalam sistem – atau mengikuti istilah “messaging” – tidak terjadi cacad maupun
terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak
Ø
Confidentiality
atau kerahasiaan adalah pencegahan bagi mereka yang tidak berkepen-tingan dapat
mencapai informasi . Secara umum dapat disebutkan bahwa kerahasiaan mengandung
makna bahwa informasi yang tepat terakses oleh mereka yang berhak ( dan bukan
orang lain), sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari
perusahaan.
Ø
Availability
atau ketersediaan adalah upaya pencegahan ditahannya informasi atau sumber daya
terkait oleh mereka yang tidak berhak. Secara umum maka makna yang dikandung
adalah bahwa informasi yang tepat dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun
yang memiliki legitimasi untuk tujuan ini. Berkaitan dengan “messaging system”
maka pesan itu harus dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang
diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.
Namun
dalam kaitannya dengan aspek keamanan penggunaan teknologi informasi, terdapat
prinsip-prinsip dari integrity, confidentiality, dan availability yaitu sebagai
berikut:
·
Integrity
Integrity
merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin pihak
yang berwenang (authorized). Untuk aplikasi e-procurement, aspek integrity ini
sangat penting. Data yang telah dikirimkan tidak dapat diubah oleh pihak yang
berwenang. Pelanggaran terhadap hal ini akan berakibat tidak berfungsinya
sistem e-procurement. Secara teknis ada banyak cara untuk menjamin aspek
integrity ini, seperi misalnya dengan menggunakan messange authentication code,
hash function, digital signature.
·
Confidentiality
Confidentiality
merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi. Sistem yang
digunakan untuk mengimplementasikan e-procurement harus dapat menjamin
kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan. Bocornya informasi dapat
berakibat batalnya proses pengadaan. Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan
dengan berbagai cara, seperti misalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan
melakukan proses enkripsi (penyandian, pengkodean) pada transmisi data,
pengolahan data (aplikasi dan database), dan penyimpanan data (storage).
Teknologi kriptografi dapat mempersulit pembacaan data tersebut bagi pihak yang
tidak berhak. Seringkali perancang dan implementor dari sistem informasi atau
sistem transaksi elektronik lalai dalam menerapkan pengamanan. Umumnya
pengamanan ini baru diperhatikan pada tahap akhir saja sehingga pengamanan
lebih sulit diintegrasikan dengan sistem yang ada. Penambahan pada tahap akhir
ini menyebabkan sistem menjadi tambal sulam. Akibat lain dari hal ini adalah
adanya biaya yang lebih mahal daripada jika pengamanan sudah dipikirkan dan
diimplementasikan sejak awal. Akses terhadap informasi juga harus dilakukan
dengan melalui mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat. Tingkat keamanan
dari mekanisme otorisasi bergantung kepada tingkat kerahasiaan data yang
diinginkan.
·
Availability
Availability merupakan aspek yang
menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Dapat dibayangkan efek yang
terjadi ketika proses penawaran sedang dilangsungkan ternyata sistem tidak
dapat diakses sehingga penawaran tidak dapat diterima. Ada kemungkinan
pihak-pihak yang dirugikan karena tidak dapat mengirimkan penawaran, misalnya.
Hilangnya layanan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari benca alam
(kebakaran, banjir, gempa bumi), ke kesalahan sistem (server rusak, disk rusak,
jaringan putus), sampai ke upaya pengrusakan yang dilakukan secara sadar
(attack). Pengamanan terhadap ancaman ini dapat dilakukan dengan menggunakan
sistem backup dan menyediakandisaster recovery center (DRC) yang dilengkapi
dengan panduan untuk melakukan pemulihan (disaster recovery plan).
Privacy
Term&condition pada penggunaan IT
Privacy
Pada
dasarnya privacy sama dengan confidentiality. Namun, jika confidentiality
biasanya berhubungan dengan data-data perusahaan atau organisasi, sedangkan
privacy lebih kearah data-data yang bersifat pribadi. Contoh hal yang
berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca
oleh administrator. Hal ini untuk menjamin privacy dari isi email tersebut,
sehingga tidak dapat disalah gunakan oleh pihak lain.
Term & Condition Penggunaan TI
Term & Condition Penggunaan TI
adalah aturan-aturan dan kondisi yang harus ditaati pada penggunaan teknologi
informasi. Hal tersebut mencakup integrity, privacy dan avaliability dari
informasi yang terdapat dan dibutuhkan didalamnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar