Minggu, 29 Juni 2014

Laporan hasil penelitian



Laporan Hasil Penelitian

         Reaksi epoksidasi antara minyak Jarak Pagar dengan hidrogen peroksida dengan asam asetat adalah untuk menghasilkan epoksidasi minyak Jarak Pagar yang akan dimanfaatkan oleh industri polimer dan plastik sebagai plasticizer.
         Dalam proses epoksidasi ini, untuk memperoleh epoksidasi minyak Jarak Pagar dengan hasil optimum, maka diperlukan berbagai macam variasi percobaan diantaranya, variasi perbandingan mol pereaktan antara hidrogen peroksida dengan asam asetat (1:0.07, 1:0.15, 1:0.22, dan 1:0.3), variasi suhu ( 60 0C, 70 0C, dan 80 0C ) , dan perbandingan mol asam asetat dengan hidrogen peroksida ( 1:4.3 ,1:5.4, 1:5.9, dan 1: 6.2 ). Proses tersebut dilakukan selama 5 jam dengan menggunakan pemanas yang dilengkapi magnetic stirrer (pengaduk magnetik) dengan pengambilan sample setiap 30 menit sekali .
       Adapun hasil dan pembahasan dari penelitian yang sudah dilakukan terhadap variasi perbandingan mol pereaktan, dan suhu pada proses epoksidasi minyak jarak pagar dengan katalis asam sulfat adalah sebagai berikut:

IV.4 Perbandingan Hasil Epoksi Minyak Jarak Pagar (Curcas Oil) dengan Epoksi Minyak Kedelai (Soybean Oil)

Tabel 4.4 Perbandingan spesifikasi produk epoksidasi minyak Jarak Pagar dan epoksidasi minyak Kedelai
No
Keterangan
Spesifikasi Produk
Epoksidasi minyak Jarak Pagar
epoksidasi minyak Kedelai
1

2

3
Warna                   

Bilangan Oksiran Oksigen
Bilangan iod
Bening, cairan berwarna kuning muda
5,3% (**)

7,7 (*)
Bening, cairan berwarna kuning
Minimal 6%

6
           Sumber : http.//www.chemicalland.21.com, PPMB Jakarta (*), 2005
           Dan Uji lab(**)

         Dari tabel 4.4, terlihat bahwa epoksi minyak Jarak Pagar dimungkinkan memiliki kemiripan mutu dengan minyak kedelai. Ini terlihat dari nilai oksiran yang diperoleh dimana nilainya mendekati nilai oksiran minyak Kedelai. Dari data oksiran yang diperoleh, didapat bahwa bilangan oksiran minyak Kedelai lebih tinggi daripada minyak Jarak Pagar. Hal ini disebabkan bilangan iod pada minyak kedelai lebih tinggi daripada minyak kedelai, (bilangan iod minyak Kedelai  yaitu 103).  Menurut Gan, dkk (1995) semakin besar bilangan iod, maka kadar epoksinya semakin tinggi.
         Bilangan iod pada epoksi minyak Jarak Pagar lebih tinggi jika dibandingkan dengan epoksi minyak Kedelai. Hal ini disebabkan pengadukan yang kurang sempuran pada waktu proses reaksi, sehingga reaksi yang berjalan menjadi kurang sempurna pula.

Di susun oleh :

IDATUL FITRIAH 
ANGGITA PRICILLYA.


Dan di Edit oleh :
 Indah Novitasari 13111564 3KA06


Tidak ada komentar:

Posting Komentar