Laporan Hasil Penelitian
Reaksi epoksidasi antara minyak Jarak
Pagar dengan hidrogen peroksida dengan asam asetat adalah untuk menghasilkan
epoksidasi minyak Jarak Pagar yang akan dimanfaatkan oleh industri polimer dan
plastik sebagai plasticizer.
Dalam proses epoksidasi ini, untuk
memperoleh epoksidasi minyak Jarak Pagar dengan hasil optimum, maka diperlukan
berbagai macam variasi percobaan diantaranya, variasi perbandingan mol pereaktan
antara hidrogen peroksida dengan asam asetat (1:0.07, 1:0.15, 1:0.22, dan
1:0.3), variasi suhu ( 60 0C, 70 0C, dan 80 0C
) , dan perbandingan mol asam asetat dengan hidrogen peroksida ( 1:4.3 ,1:5.4,
1:5.9, dan 1: 6.2 ). Proses tersebut dilakukan selama 5 jam dengan menggunakan
pemanas yang dilengkapi magnetic stirrer (pengaduk magnetik) dengan
pengambilan sample setiap 30 menit sekali .
Adapun hasil dan pembahasan dari penelitian yang sudah
dilakukan terhadap variasi perbandingan mol pereaktan, dan suhu pada proses
epoksidasi minyak jarak pagar dengan katalis asam sulfat adalah sebagai
berikut:
IV.4 Perbandingan Hasil Epoksi Minyak Jarak
Pagar (Curcas Oil) dengan Epoksi Minyak Kedelai (Soybean Oil)
Tabel
4.4 Perbandingan spesifikasi produk
epoksidasi minyak Jarak Pagar dan epoksidasi minyak Kedelai
No
|
Keterangan
|
Spesifikasi
Produk
|
|
Epoksidasi
minyak Jarak Pagar
|
epoksidasi
minyak Kedelai
|
||
1
2
3
|
Warna
Bilangan Oksiran Oksigen
Bilangan iod
|
Bening, cairan berwarna kuning
muda
5,3% (**)
7,7 (*)
|
Bening, cairan berwarna kuning
Minimal 6%
6
|
Sumber
: http.//www.chemicalland.21.com, PPMB Jakarta (*), 2005
Dan
Uji lab(**)
Dari tabel 4.4,
terlihat bahwa epoksi minyak Jarak Pagar dimungkinkan memiliki kemiripan mutu
dengan minyak kedelai. Ini terlihat dari nilai oksiran yang diperoleh dimana
nilainya mendekati nilai oksiran minyak Kedelai. Dari data oksiran yang
diperoleh, didapat bahwa bilangan oksiran minyak Kedelai lebih tinggi daripada
minyak Jarak Pagar. Hal ini disebabkan bilangan iod pada minyak kedelai lebih
tinggi daripada minyak kedelai, (bilangan iod minyak Kedelai yaitu 103).
Menurut Gan, dkk (1995) semakin besar bilangan iod, maka kadar epoksinya
semakin tinggi.
Bilangan iod pada epoksi
minyak Jarak Pagar lebih tinggi jika dibandingkan dengan epoksi minyak Kedelai.
Hal ini disebabkan pengadukan yang kurang sempuran pada waktu proses reaksi,
sehingga reaksi yang berjalan menjadi kurang sempurna pula.
Di susun oleh :
IDATUL FITRIAH
ANGGITA PRICILLYA.
Dan di Edit oleh :
Indah Novitasari 13111564 3KA06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar