Tia Agnes Astuti - detikhot
Jumat, 27/06/2014 17:08 WIB
Dok: Tia Agnes/detikHOT
Jakarta - Di
tengah hiruk-pikuk menjelang Piplres 2014, pelukis figuraftif Jeihan
Sukmantoro membuat lukisan berjudul 'Satrio Piningit'. Lukisan ini
menggambarkan dua sosok dalam personifikasi yang khas yakni hitam,
tinggi, berpasangan, dan melakukan perjalanan dengan ditemani angin.
Karya ini berkisah mengenai sosok dan karakter gabungan
antara realitas pikir dan realitas spiritual. Di situ terlihat bagaimana
sikap hidupnya yang tak memungkiri adanya perbedaan, dualisme, wilayah
abu-abu dan kemanunggalan antara berbagai hal.
"Lukisan ini menandakan bahwa Jeihan masih peduli terhadap nasib
bangsa," ujar kurator pameran Mikke Susanto seperti rilis yang diterima
detikHOT di Galeri Nasional, Kamis (26/6/2014).
Bagi Jeihan lukisan ini tidak memihak salah satu calon.
Siapa pun yang terpilih harus menyadari esensi terpenting dari Indonesia
adalah ke-Bhineka-an. Lukisan ini, kata dia, merupakan karakter bangsa.
"Inilah intisari pemikiran, dunia sufi dan visi Jeihan mengenai Indonesia," ungkap Mikke. Lukisan yang dikerjakan Jeihan awal Juni di studionya di kawasan Padasuka, Bandung ini hanya dibuatnya selama 30 menit.
Namun, ia mengatakan justru merasa sangat kelelahan seperti melakukan
perjalanan jauh ratusan kilometer. "Saya menyaksikan ia sangat
terengah-engah saat melukisnya. Bisa jadi karena tua tapi juga karena
proses pencarian karakter sosok ini butuh proses spiritual yang dalam,"
tutur Mikke yang juga kurator Istana Kepresiden ini. "Inilah intisari pemikiran, dunia sufi dan visi Jeihan mengenai Indonesia," ungkap Mikke. Lukisan yang dikerjakan Jeihan awal Juni di studionya di kawasan Padasuka, Bandung ini hanya dibuatnya selama 30 menit.
Jeihan merupakan salah satu pelukis kenamaan Indonesia. Lukisannya bercorak figuratif dengan obyek manusia bermata hitam. Dalam garis perkembangan seni rupa Indonesia, posisinya menempati era yang cukup penting. Ia berada pada masa perkembangan era 60-70an, bersama sejumlah pelukis yang muncul dari ranah akademis, Departemen Seni Rupa Institut Teknologi Bandung.
Lukisan 'Satrio Piningit' dipamerkan bersama 44 lukisan lainnya di Museum Nasional Indonesia, Jakarta pada dari 26 Juni hingga 5 Juli mendatang.
Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar